Rabu, 19 Agustus 2015



KOMPONEN MOTHERBOARD & FUNGSINYA
Berikut ini daftar lengkap komponen-komponen yang umumnya mengisi slot dan dan soket motherboard pada komputer-komputer masa kini :
Gambar-Macam-Macam-Komponen-Motherboard-dan-Fungsinya
Gambar: Macam-Macam Komponen Motherboard
1. Chipset
Komponen motherboard yang memiliki peran sangat penting adalah chipset. Perangkat cerdas yang satu ini pada dasarnya berfungsi sebagai jembatan arus data yang menghubungkan processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Biasanya jenis chipset inilah yang menjadi patokan untuk menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua jenis chipset yang populer di kalangan pengguna komputer, yaitu chipset intel yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk prosesor keluaran AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang terus berkembang.
Umumnya, chipset dirancang khusus untuk mendukung seri atau model prosesor tertentu saja. Tidak bisa sembatrangan, sebelum dipasang pada sebuah komputer biasanya akan dibuat perhitungan antara chipset, jumlah RAM yang ingin dipasang, tipe prosesor dan desain motherboardnya sendiri. Semakin canggih chipset yang digunakan, maka akan semakin canggih pula motherboard yang akan menjalankan banyak fungsi di dalam sebuah komputer.
Sebagai gambaran, jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan berpengaruh pada beberapa poin penting berikut ini :
  • Tipe prosesor yang bisa digunakan pada motherboard
  • Kelengkaaqn port I/O yang mampu disediakan
  • Tipe display adaptor yang bisa digunakan
  • Jenis memori yang yang bisa mendukung sistem PC dan kapasitas maksimum memori yng bisa dipergunakan pada motherboard
  • Kelengkapan fitur tambahan, misalnya LAN card, modem, dan soud card. Biasanya terdapat chipset yang menyediakan fitur ini sudah on board di dalam motherboard-nya
Jika dulu teknologi chipset masih sangat terbatas, saat ini sudah ada beberapa jenis chipset yang dapat mendukung lebih dari satu tipe RAM sekaligus. Salah satu contohnya adalah chipset Intel i91 yang dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron dengan konfigurasi menggunakan DDR atau DDR2. Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan chipset terus terjadi, namun tidak bisa serta merta terjadi begitu saj, karena harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang terjadi pada beberapa perangkat keras komputer lainnya.
Dalam menjalankan fungsinya, chipset biasanya dibantu oleh beberapa komponen yang memiliki peran cukup besar. Berikut ini dua komponen dasar yang biasanya menjadi pendukung komponen chipset motherboard :
– Northbridge / MCH
Northbridge merupakan nama yang digunakan oleh AMD, VIA dan beberapa perusahaan pencetak hardware lainnya, sementara pabrikan Intel lebih suka menyebutnya dengan nama MCH yang merupakan singkatan dari Memory Controller Hub. Disebut dengan istilah apapun, pada dasarnya fungsi Northbridge tetap sama, yakni bertindak sebagai bagian dari chipset dalam mengatur pertukaran data yang bersifat internal, seperti pada video card, prosesor dan memori.
Dalam sistem kerjanya, Northbridge bekerja sama dengan chip southbridge. Jika diurai lebih jauh lagi, Northbridge bertugas mengendalikan atau menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Northbridge juga berperan menentukan jumlah, tipe dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan tipe RAM yang dapat digunakan.
– Southbridge
Southbridge merupakan sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal yang lainnya. Sebenarnya tugas dua komponen ini bisa dikatakan hampir sama, hanya saja jika Northbridge cenderung berfungsi sebagai pengatur masalah internal, Southbridge justru difungsikan sebagai pengatur masalah eksternal yang berhubungan dengan I/O dan manusia.
Jika diurai lebih jauh, Southbridge memiliki beberapa fungsi penting seperti mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, mengontrol fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Selain itu perbedaan antara Southbridge dan Northbridge adalah jalur penghubung yang mereka gunakan masing-masing untuk berhubungan dengan perangkat keras komputer lainnya. Jika Southbridge menggunakan jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA), Northbridge justru menggunakan jalur penghubung yang djauh lebih cepat.
– System-on-Chip
Selain chipset yang terdiri dari kombinasi antara Northbridge dan Southbridge, ada pula chipset yang telah menggunakan konsep chip sistem atau system-on-chip. Biasanya chipset jenis ini telah menyediakan komponen hardware yang sudah on-board dalam motherboard, misalnya VGA dan modem.
2. CPU Socket
Ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang, sebagai salah satu bagian motherboard yang memiliki peran sangat besar terhadap jalannya siklus informasi data di dalam sebuah komputer.
Biasanya CPU Socket terdiri dari berbagai macam jenis yang menentukan prosesor model apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Dengan begitu maka tiap-tiap soket memiliki spesialisasinya masing-masing, dimana hanya soket tertentu saja yang bisa dipasang prosesor tertentu pula.
Beberapa contoh CPU Socket untuk motherboard komputer yaitu ZIF (Zero Insertion Force) atau yang lebih dikenal dengan istilah Socket 7. Ini merupakan CPU Socket model lama yang cukup populer karena kelebihannya yang kompatibel untuk prosesor buatan Intel, AMD, atau Cyrix. CPU Socket lainnya yang juga populer adalah Socket 370. Soket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Soket ini hanya bisa dikawinkan dengan prosesor buatan Intel saja.
Sementara soket yang dirancang khusus untuk prosesor AMD dan cukup populer adalah Socket A. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.
3. Basic Input Output System (BIOS) Chip
Gambar-Komponen-Motherboard-Basic-Input-Output-System-BIOS-Chip
Gambar: Basic Input Output System (BIOS) Chip
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input-Ouput System, namun juga sering dikaitkan dengan sebuah kata dalam bahasa Yunani ‘bioc’ yang berarti ‘kehidupan’. Makna ini sejalan dengan fungsi BIOS yang pada hakikatnya memang menjadi salah satu unsur ‘kehidupan’ bagi sebuah komputer.
Sederhanya, BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
Untuk mengetahuinya sedikit lebih jauh, berikut ini beberapa fungsi BIOS secara umum :
  • BIOS menjalankan inisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras komputer yang eksis, dimana dalam bahasa proses fungsi BIOS tersebut dikenal dengan istilah Power On Self Test alias POST.
  • Ketika komputer mulai dihidupkan, BIOS akan memuat perintah tersebut dan segera menjalankan sistem operasi agar komputer dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
  • BIOS memiliki andil besar terhadap sistem pengaturan konfigurasi dasar pada komputer seperti pengaturan tanggal dan waktu. Serta turut berperan pula dalam hal konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, dan menjaga komputer agar tetap stabil.
  • Dengan menggunakan sebuah sistem yang disebut BIOS Runtime Services, BIOS membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras komputer secara terorganisir.
  • BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan beberapa jenis perangkat keras komputer lainnya seperti keyboard.
4. Baterai CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor Battery)
Gambar-Komponen-Motherboard-Baterai-CMOS-Complimentary-Metal-Oxide-Semicondutor-Battery
Gambar: Baterai CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor Battery)
Komponen pada motherboard berikutnya adalah Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery. Sesuai dengan namanya, perangkat ini berfungsi sebagai baterai atau sumber tegangan bagi BIOS (Basic Input-Ouput System), sekaligus memiliki peran dalam menyimpan konfirgurasi setting BIOS yang meliputi settingan komputer, waktu, tanggal, dan lain-lain.
Sebagai contoh, dengan adanya CMOS Battery maka konfigurasi yang sudah disetting seperti waktu dan tanggal tidak akan berubah setiap komputer dimatikan dan dinyalakan kembali keesokan harinya. Informasi mengenai tanggal dan waktu pada komputer tetap mengalami update dengan meneruskan jenjang waktu yang terjadi sejak komputer dimatikan hingga akhirnya dinyalakan kembali. Seandainya perangkat ini tidak ada, itu artinya komputer Anda akan tetap menampilkan tanggal dan waktu yang sama dengan hari kemarin (saat komputer dimatikan), padahal kenyataannya jenjang waktu yang terjadi sudah memakan beberapa momen yang berjalan cukup lama.
5. Slot PCI (PCI Slot)
Komponen motherboard berikutnya adalah slot PCI. PCI sendiri merupakan singkatan dari Peripheral Component Interconnect, atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai interkoneksi komponen periferal. Pada dasarnya PCI merupakan bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Konsep PCI pertama kali diwujudkan pada bulan Juni 1992 dengan nama PCI vesi 1.0. Semenjak saat itu komponen ini masih terus digunakan hingga sekarang, tentunya dengan sejumlah pengembangan mutakhir yang menjadikannya kian efektif.
Salah satu pengembangan dari slot PCI adalah PCI Express yang digunakan sebagai slot ekspansi (slot tambahan atau eksternal) pada sebuah komputer. PCI Express sendiri terbagi menjadi dua yang disesuaikan menurut fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu :
  • Slot PCI Express x16
    Adalah slot khusus yang bisa digunakan atau dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
  • Slot PCI Express x1
    Sdalah slot untuk memasang periferal (card) lainnya selain kartu VGA.
6. Slot AGP (AGP Slot)
Komponen motherboard berikutnya adalah AGP slot, tempat untuk memasang AGP yang menurut definisi bisa diartikan sebagai Accelerted Graphics Port. Perangkat ini lahir dari perkembangan yang terjadi pada slot PCI, dimana secara fungsi AGP merupakan slot ekspansi yang digunakan untuk mengggantikan slot PCI yang sudah tidak mencukupi lagi dalam menangani lalu lintas data antara CPU dengan kartu video (video card).
7. Konektor IDE
Bagian motherboard yang satu ini memiliki fungsi untuk menghubungkan motherboard dengan media penyimpanan seperti hardisk atau floppy disk. Konektor IDE biasanya terdiri dari dua bagian yaitu :
  • Primary IDE
    Berfungsi menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
  • Secondary IDE
    Berfungsi menghubungkan piranti-piranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.
8. Slot Memori (Memory Slot)
Komponen motherboard selanjutnya adalah slot memori yang biasanya memiliki bentuk agak panjang dan ramping. Fungsinya tentu saja sebagai tempat dipasangnya Random Access Memory (RAM). Jenis dari slot memori sendiri juga berbeda-beda, tergantung dengan sistem yang digunakannya, mulai dari SDRAM, RAMBUS, DDR SDRAM, DDR2-SDRAM, DDR3, atau SDRAM. Saat ini sudah bukan hal yang asing lagi jika sebuah motherboard memiliki lebih daru satu slot memori (RAM), bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada motherboard yang dilengkapi hingga 6 slot RAM.
9. CPU Fan & Heat Sink (HSF)
Komponen yang melekat pada motherboard berikutnya adalah Heat Sink Fan (HSF), adalah sebuah benda yang terdiri dari aluminium yang dilengkapi dengan fan/kipas untuk mendinginkan chip atau prosesor yang menghasilkan panas ketika bekerja. Pada prosesor dan chip kartu grafis, umumnya dilengkapi dengan fan, sedangkan yang lainnya tidak dilengkapi fan karena suhu yang dihasilkan bisa dilepas dengan heatsink saja.
10. Konektor Penghubung (Connectors For Integrated Peripherals)
Gambar-Komponen-Motherboard-Komponen-Penghubung
Gambar: Konektor Penghubung Motherboard
Komponen motherboard berikutnya adalah konektor yang berfungsi sebagai penghubung antara motherboard dengan perangkat keras komputer tambahan lainnya. Dalam bahasa Inggris, komponen ini disebut dengan istilah ‘Connectors For Integrated Peripherals‘.
Berikut ini beberapa jenis konektor penghubung atau I/O port yang biasa terdapat pada sebuah motherboard :
  • Port paralel (LPT1 atau LPT2) : Port yang berfungsi untuk peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Biasanya dipakai untuk memasang printer atau scanner sebelum generasi USB.
  • Port Serial (Com 1, Com 2) : Port yang berfungsi untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Akan tetapi saat ini jarang sekali digunakan.
  • Port AT/PS2 : Port yang berfungsi untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
  • Port USB (Universal Serial Bus) : Port yang berfungsi untuk antarmuka dengan periferal / peralatan eksternal generasi terbaru yang menggantikan port paralel dan port serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini misalnya camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
  • Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.
  • Port Audio : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan juga line-out. Tapi motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
  • Port LAN : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan komputer seperti LAN (Local Area Network).
  • Port SPDIF : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
  • Port Firewire : Port yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau seperti streaming video.

Selasa, 03 Februari 2015

sistematika laporan

A.     Sistematika Laporan Kegiatan

1. Kop/header
2. Nama Kegiatan
3. Latar Belakang
4. Maksud & Tujuan 
5. Dasar Kegiatan
6. Jumlah Peserta
7. Tempat & Waktu Pelaksanaan 
8. Penylenggaraan 
9. Hasil
10. Realisasi Anggaran
11. Penutup 

B.     Sistematika Laporan Perjalanan

1. Pendahuluan 
    *latar belakang 
    *tujuan
    *ruang lingkup
2. Persiapan Perjalanan
3. Perjalanan ke Objek
4. Perjalanan Pulang 
5. Kesan

C.     Sistematika Laporan Pengamatan 
1. Pendahuluan
2. Pengamatan Objek
3. Hasil Pengamatan
4. Penutup 



sorry bro kurang laporan peristiwa 
tunggu aja postingan selanjutnya yah

Selasa, 27 Januari 2015

ATOM ION & MOLEKUL

ATOM ION & MOLEKUL
 
 
Atom, Ion, dan Molekul. Partikel materi adalah bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi mengandung partikel-partikel kecil  yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion, dan molekul. Sampai saat ini belum ada yang mengetahui bentuk partikel terkecil zat, para ilmuwan  berupaya mengembangkan beragam modelnya dari data yang mereka kumpulkan. Setiap zat yang berbeda disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda pula. Misalnya, air disusun oleh partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun gula pasir.
Sekitar 450 tahun sebelum Masehi ahli filsafat Yunani Leucippus dan Democritus menyatakan bahwa semua materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos ( a: tidak dan tomos: terbagi). Pada tahun 1808 seorang guru kimia dari Inggris John Dalton (1766-1844) mengajukan pemikiran tentang atom yang dikenal dengan istilah “model atom Dalton” dengan intisari sebagai berikut:
  1. Setiap unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi, disebut atom.
  2. Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula. Dengan demikian, banyaknya macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.
  3. Atom-atom tidak dapat dirusak . Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.
  4. Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang baru dan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau perbandingan bilangan tertentu.
Menurut Dalton semua materi terdiri atas atom. Kita akan mempelajari tentang partikel-partikel materi yang meliputi atom, molekul, dan ion.
a. Atom
Atom merupakan bagian terkecil dari unsur. Atom bersifat tidak bermuatan (netral). Setiap unsur terdiri dari sejenis atom, artinya bahwa atom-atom unsur yang sama mempunyai sifat yang sama. Oleh sebab itu, atom unsur diberi lambang yang sama dengan lambang unsurnya. Jadi, atom nitrogen diberi lambang N dan atom karbon dengan lambang C. Atom unsur yang satu berbeda dengan atom unsur yang lainnya. Perbedaan itu dapat diibaratkan bahwa butir-butir jagung tidak sama dengan butir-butir beras.
b. Molekul
Atom-atom memiliki kecenderungan stabil dengan cara mengikat atom lain yang sama atau tidak sama. Molekul yang terdiri dari atom-atom yang sama kita sebut molekul unsur, sedangkan yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut molekul senyawa.
Contoh:
  • molekul unsur : molekul O2, molekul H2, molekul N2, molekul Cl2.
  • molekul senyawa : molekul air (H2O); molekul gula (C6H12O6); molekul garam dapur NaCl
Gambar perbedaan antara atom, molekul unsur, dan molekul senyawa.
c. Ion
Ion adalah atom atau molekul yang bermuatan listrik, dapat positif maupun negatif. Ion bermuatan negatif disebut anion, terjadi karena atom atau molekul menangkap elektron, satu atau lebih. Sedangkan ion yang bermuatan positif disebut kation, terjadi karena atom atau molekul melepaskan satu atau lebih elektron. Ion yang terdiri dari satu atom disebut ion tunggal, dan ion yang terdiri dari dua atom atau lebih disebut ion poliatom.
Ion tunggal dan poliatom
Kation
Anion
Tunggal
Poliatom
Tunggal
Poliatom
Na+
NH4+
Cl -
NO3-
K+
-
Br -
SO42-
Mg2+
-
S2 -
PO43-
Al3+
-
S3 -
OH
H+
-
-
CO3-
Ca+
-
-
-
Menghubungkan Konsep Atom, Molekul, dan Ion dengan Produk Kimia Sehari-hari
1. Pembuatan detergen
Oleh karena berkurangnya tanaman yang menghasilkan minyak sementara jumlah penduduk semakin banyak maka kebutuhan manusia akan sabun tidak tercukupi. Melalui kemajuan teknologi, ditemukanlah bahan pencuci sintetis, yaitu detergen. Ada dua jenis detergen sebagai berikut.
  • Detergen keras: sukar diuraikan oleh bakteri sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.
  • Detergen lunak: dapat diuraikan oleh bakteri sehingga tidak terlalu menimbulkan pencemaran.
Adapun bahan pembuat detergen adalah sebagai berikut.
a. Bahan penurun tegangan permukaan
Bahan penurun tegangan permukaan digunakan untuk memudahkan mengikat kotoran dan menimbulkan busa, antara lain sebagain berikut.
  • Alkil Benzen Sulfonat (ABS) + NaOH menghasilkan Natrium Alkil Benzen Sufonat (detergen keras).
  • Lauril Asam Sulfat (LAS) + NaOH menghasilkan Natrium Lauril Sulfat (detergen lunak)
b. Bahan penunjang
Bahan penunjang pada detergen digunakan STPP (Sodium Tri Poli Phosphat/Natrium Tri Poli Phosphat) berfungsi menunjang kerja bahan penurun tegangan permukaan.
c. Bahan pengisi
Bahan pengisi detergen digunakan untuk memperbesar volume materi.
b. Bahan pengikat
Sebagai bahan pengikat digunakan air, yaitu untuk mencampurkan semua bahan (media).
b. Bahan tambahan
Sebagai bahan tambahan digunakan CMC (Carboxy Metyl Cellulose), agar kotoran yang terikat detergen tidak melekat kembali ke bahan yang dicuci.
b. Bahan pewangi dan pewarna
Bahan pewangi dan pewarna digunakan agar detergen mempunyai warna dan aroma yang spesifik untuk membedakan dengan merk lain dan sesuai dengan warna dan aroma yang diminati konsumen. Semua bahan dicampur dan dapat dibentuk pasta (krim) atau disemprotkan lewat menara sehingga menghasilkan butiran-butiran.
2. Pembuatan margarin
Proses pembuatan margarin adalah sebagai berikut.
a. Minyak cair + soda kaustik encer akan didapat minyak cair yang bebas dari asam,
warna, dan zat lain yang mengganggu.
b. Minyak cair    hidrogenasi__> lemak
Keterangan:
Jumlah soda kaustik encer yang dibutuhkan, disesuaikan dengan kebutuhan atau sesuai hasil analisis (pengalaman hasil pengamatan). Caustik soda (NaOH) dan asam bebas pada minyak membentuk lapisan sabun yang mudah dipisahkan dengan minyaknya (selanjutnya minyak dicuci dengan air sampai bebas dari sabun dan NaOH. Jika minyak yang didapat berwarna, maka warna tersebut dapat dihilangkan dengan tanah adsorben, kemudian disaring dengan penekanan/ditekan. Minyak yang didapat di hidrogenasi sehingga didapat margarin.
Tahap selanjutnya, menghilangkan bau dengan mengalirkan uap air panas ke dalam minyak
hasil hidrogenasi dalam ruang hampa pada suhu + 200oC.
Agar rasanya lebih enak dan menarik margarin hasil hidrogenasi diberi tambahan zat-zat
aditif seperti air, garam, pewarna, dan penyedap bau.

3. Pembuatan air murni
Sebagai bahan pelarut, air murni sangat dibutuhkan pada pembuatan bahan-bahan kimia. Proses pembuatan air murni sebagai berikut.

Rangkaian alat pembuatan air murni
Air pada labu didih dipanaskan hingga mendidih. Uap yang terjadi dialirkan ke pipa pendingin. Pada pipa pendingin uap air mengembun. Uap air yang mengembun adalah air murni.

4. Pembuatan asam sulfat
Pembuatan asam sulfat dapat dilakukan dengan proses kamar timbal sebagai berikut.
  • Membakar belerang atau pirit, sehingga dihasilkan SO2
  • SO2 dialirkan ke ruangan penangkap debu untuk membersihkan SO2
  • Gas SO2 panas dialirkan ke ruangan berturut-turut: menara glover, kamar timbal, menara Guy Lussac
Reaksi yang terjadi:
2S + 3O2 + 2H2O --> 2H2SO4
5. Pembuatan garam dapur
Garam dapur digunakan oleh ibu-ibu bumbu masak. Garam dapur berasa asin, masakan yang kurang garam berasa hambar. Molekul garam dapur terdiri dari satu atom natrium (Na) yang bergabung dengan satu atau chlor (Cl) menjadi molekul NaCl. Pembuatan garam dapur dapat dilakukan dengan proses sebagai berikut.
  • Air laut masuk ke kolam/tambak penampungan air laut, saat terjadi pasang naik.
  • Air laut yang sudah masuk kolam, mengalami pemanasan oleh sinar matahari, sehingga didapat kristal-kristal garam dapur NaCl yang belum steril.
  • Kristal garam dapur diambil di proses di pabrik guna sterilisasi dan pembersihan.
Molekul Unsur dengan Molekul Senyawa
Molekul termasuk partikel yang terdiri atas atom-atom yang bergabung oleh adanya gaya ikat elektrostatistik. Atom-atom yang membentuk molekul dapat sejenis/sama dapat juga tidak sejenis. Perhatikan tabel berikut ini untuk dapat membandingkan molekul unsur dengan molekul senyawa.
Molekul Unsur
Atom-atom sejenis yang bergabung
Nama
Molekul yang terbentuk ditulis
-
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
O
O
-
-
-
-
-
-
oksigen
2.
H
H
-
-
-
-
-
-
hidrogen
3.
N
N
-
-
-
-
-
-
nitrogen
4.
Br
Br
-
-
-
-
-
-
bromin
5.
F
F
-
-
-
-
-
-
iodium
6.
I
I
-
-
-
-
-
-
flourin
7.
O
O
O
-
-
-
-
-
ozon
8.
P
P
P
P
-
-
-
-
fosforus
9.
S
S
S
S
S
S
S
S
belerang
Molekul yang terdiri atas atom-atom sama/sejenis disebut molekul unsur
Dari tabel di atas tampak bahwa molekul unsur ada yang terdiri dari 2 atom, ada yang 3 atom, ada yang 4 atom, ada yang 8 atom, bahkan ada yang terdiri atas atom-atom yang jumlahnya sangat banyak karena berapapun jumlah atomnya akan membentuk satu molekul sehingga disebut molekul raksasa, seperti yang terjadi pada karbon (C), silikon (Si) dan Germanium (Ge).

Molekul senyawa
Atom-atom sejenis yang bergabung
Nama zat
Molekul senyawa yang
terbentuk ditulis dengan
simbol
-
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Na
Cl
-
-
-
-
-
-
garam dapur

Penulisan demikian lebih efisien
2.
H
O
O
-
-
-
-
-
air
3.
C
O
O
-
-
-
-
-
karbondioksida
4.
N
H
H
H
-
-
-
-
amonia
5.
C
H
H
H
H
-
-
-
metana
6.
C
C
H
H
H
H
-
-
etena
7.
C
C
C
C
C
C
H
H
glukosa
Penulisan demikian tidak efisien
Molekul yang terdiri atas dua atom atau lebih yang berbeda jenisnya disebut molekul senyawa.